OSI Layer adalah model arsitektural jaringan
yang dikembangkan oleh Badan International Organization of Standardization
(ISO) di wilayah Eropa pada tahun 1977. OSI nama kependekan dari nama aslinya
yaitu Open System Interconnection. Model OSI biasa disebut dengan model
"Model Tujuh Lapis OSI"
Transmission Control Protocol/Internet
Protocol (TCP/IP) adalah suatu set aturan standar
komunikasi data yang digunakan dalam proses transfer data
dari satu komputer ke komputer lain di jaringan komputer tanpa melihat
perbedaan jenis hardware. Protokol
TCP/IP ini terbentuk dari 2 komponen yaitu Transmission
Control Protocol (TCP) dan Internet
Protocol (IP). Protokol ini dikembangkan oleh Advence
Research Project Agency (ARPA) untuk departemen
pertahananAmerika pada tahun 1969. TCP/IP sebagai sebuah protokol standar untuk
menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan
yang luas (WAN). Sebuah alamat TCP/IP adalah nilai
biner berukuran 32 bit yang diberikan ke setiap host dalam sebuah jaringan.
7 Lapisan
Layer OSI beserta fungsinya adalah sebagai berikut
1. metode
pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet
atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga
mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat
berinteraksi dengan media kabel atau radio.
2. Data-Link
Layer - bagian Data Link Layer OSI befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit
data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame.
Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control,
pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC
Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater,
dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802,
membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical
Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
3. Network
Layer - bagian Model OSI ini berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat
IP, membuat headeruntuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing
melalui internetworking dengan menggunakan routerdan switch
layer-3.
4. Transport
Layer - Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta
memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali
pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat
sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan
mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
5. Session
Layer- Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat,
dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi
nama.
6. Presentation
Layer- Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan
oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.
Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector
software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT)
dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC)
atau Remote Desktop Protocol (RDP).
7. Application
Layer- Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas
jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian
membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah
HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
Layer
dalam TCP/IP adalah sebagai berikut
1. Network Interface Layer
Layer ini bertanggung jawab mengirim dan menerima data
ke dan dari media fisik, media fisiknya dapat berupa kabel, fiber optic, atau
gelombang radio. Karena tugasnya ini protocol pada layer ini harus mampu
menterjemahkan sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer,
yang berasa dari peralatan lain yang sejenis. Protokol-protokol yang ada pada
layer ini antara lain SLIP (Serial Line Internet Protocol), PPP (Point to Point
Protocol), dan ARP (Address Resolution Protocol) yaitu protocol yang digunakan
untuk menerjemahkan alamat logic ke dalam alamat hardware atau sebaliknya dari
alamat hardware ke dalam alamat logic (Reverse ARP).
2. Internet Layer
Protocol-protocol yang berada pada layer ini
bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang tepat. Pada
layer ini terdapat beberapa protocol penting, antara lain:
- IP
(Internet Protocol), adalah protokol di internet yang mengurusi masalah
pengalamatan dan mengatur pengiriman paket data hingga sampai ke
alamat yang benar.
- ICMP
(Internet Control Message Protocol), adalah protokol yang bertugas
mengirimkan pesan-pesan kesalahan bila terjadi masalah pengiriman paket
data.
3. Transport Layer
Transport layer merupakan layer komunikasi data yang
mengatur aliran data antara dua host, untuk keperluan aplikasi di atasnya. Dua
protokol yang sangat penting pada layer ini adalah:
- TCP
(Transmission Control Protocol), yaitu protokol yang menjamin
keandalan pengiriman data dengan menggunakan proses acknowledgement yaitu
sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai / diterima. Protokol TCP
selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data, apakah
data sudah sampai di tujuan dengan selamat, bila sudah maka TCP akan
mengirimkan data urutan berikutnya, bila belum maka akan dilakukan
pengiriman ulang (retransmisi), data yang dikirim maupun yang diterima
selalu menggunakan nomor pengurutan.
- UDP
(User Datagram Protocol). Lain halnya dengan protokol TCP, untuk
protokol UDP adalah protokol yang tidak menggunakan proses
acknowledgement dan pengurutan, sehingga lapisan diatas protokol ini tidak
pernah mengetahui sampai atau tidaknya paket data yang dikirim ke tujuan.
4. Application Layer
Pada layer inilah terletak semua aplikasi yang
menggunakan protocol TCP/IP, misalnya:
- FTP
(File Transfer Protocol), yaitu protocol untuk transfer file.
- Telnet,
yaitu protocol untuk akses dari jarak jauh.
- SMTP
(Simple Mail Transfer Protocol), yaitu protocol untuk pertukaran e-mail.
- HTTP (Hypertext Transfer Protocol), yaitu protocol untuk transfer file HTML dan Web.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar